Liputan6.com, Jakarta - Tiket Piala Dunia 2022 banyak diburu oleh penggemar sepakbola yang ingin menyaksikan secara langsung pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar. Para pencinta sepak bola, baik dari Qatar maupun seluruh dunia bisa menyaksikannya langsung di stadion dengan membeli tiket.
Terlebih lagi antusias penonton akan laga final Piala Dunia 2022 Qatar sangatlah tinggi dan dinanti oleh pecinta bola di seluruh dunia. Hal ini membuat tiket untuk final Piala Dunia 2022 sudah disediakan dari jauh-jauh hari oleh FIFA.
Adapun final Piala Dunia 2022 ini akan mempertemukan dua negara penuh bintang sepak bola yaitu Argentina dan Prancis. Pertandingan final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis akan diselenggarakan pada Mingggu, 18 Desember 2022, pukul 22.00 WIB, di stadion Lusail.
FIFA telah merilis harga tiket dari pertandingan terakhir kejuaraan bola internasional bergengsi ini yang dibagi menjadi 4 kategori: Cat 1,2,3, dan 4. Berikut ialah harga tiket final Piala Dunia 2022 dari masing-masing kategori:
Tiket dapat dibeli dari beberapa sumber, namun cara termudah ialah dengan membelinya lewat situs resmi FIFA. Kategori 4 yang menjadi opsi paling murah hanya dikhususkan untuk warga Qatar sebagai tuan rumah.
Dibandingkan dengan harga tiket di babak-babak sebelumnya, pertandingan final ini berada di tarif lebih mahal. Pada fase grup, harga tiket termahal berada di kisaran Rp3,4 juta. Lalu pada babak penyisihan, harga tiket termahal ada di kisaran Rp6,6 juta dan semifinal ada berada di angka Rp14 juta.
Gol Messi di semifinal Piala Dunia 2022, juga membuat penyerang berusia 35 tahun itu, tercatat sebagai top skor sepanjang masa Argentina di putaran final Piala Dunia, dengan 11 gol, melampaui Gabriel Batistuta (10 gol).
Tiket final Piala Dunia 2022 telah tersedia sebelum para finalisnya lolos ke puncak pertandingan. Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) juga sudah merilis daftar harga tiket final Piala Dunia 2022 jauh sebelum laga pembuka digelar.
Final Piala Dunia 2022 akan menampilkan pertandingan Argentina melawan Perancis di Stadium Iconic Lusail, Doha, pada Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB.
Argentina memiliki sejumlah pemain top dunia seperti Lionel Messi, Paulo Dybala, hingga Lautaro Martinez. Di kubu seberang, Perancis juga membawa pemain bintang seperti Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, hingga Olivier Giroud.
Dengan keberadaan para pemain ternama tersebut, tak heran harga tiket final Piala Dunia 2022 dijual dengan harga fantastis. Mengutip situs resmi FIFA, harga tiket final Piala Dunia 2022 tertinggi dibanderol seharga 5.850 Royal Qatar (QAR) atau sekitar Rp25,08 juta, sedangkan harga termurah 750 QAR atau Rp3,21 juta (kurs Rp4287.54/QAR).
FIFA membagi tiket final Piala Dunia ke dalam empat kategori. Kategori 4 dijual khusus untuk warga lokal Qatar yang merupakan tuan rumah, kemudian kategori 1-3 untuk penonton atau supporter internasional.
Berikut rincian harga tiket final Piala Dunia 2022:
Tiket final Piala Dunia 2022 dijual lewat situs resmi FIFA. Berikut tautan situs resmi FIFA untuk pembelian tiket tersebut.
(Baca: Daftar Top Skor Pemain Argentina di Piala Dunia, Messi Urutan Berapa?)
QATAR, KOMPAS.TV - Tiket final Piala Dunia 2022 sudah tersedia sebelum dua negara kontestan lolos ke partai puncak.
Adapun final Piala Dunia 2022 akan mempertemukan dua negara yaitu Argentina melawan Perancis.
FIFA membagi daftar harga tiket final Piala Dunia 2022 ke dalam empat kategori (Cat), 1, 2, 3, dan 4.
Kategori 4 (Cat 4) dijual khusus untuk warga lokal Qatar yang notabene sebagai tuan rumah, sementara Cat 1-3 untuk suporter internasional.
Baca Juga: Sejarah dan Rekor yang akan Tercipta jika Prancis Jadi Juara Piala Dunia 2022
Jadwal Argentina vs Perancis akan terlaksana di Stadium Iconic Lusail pada Minggu (18/12/2022) malam, kickoff 22.00 WIB.
Argentina yang diisi dengan nama-nama top seperti Lionel Messi, Paulo Dybala, hingga Lautaro Martinez bakal melawan Perancis dengan komposisi Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, hingga Olivier Giroud.
Keberadaan pemain-pemain bintang membuat laga final Piala Dunia 2022 akan terasa ideal. Di sisi lain, harga tiket final Piala Dunia 2022 akan terasa "wajar" jika melihat dua bintang bertemu, Lionel Messi dengan Kylian Mbappe.
Biasanya, kedua pemain itu bermain dalam satu seragam, yakni Paris Saint-Germain (PSG).
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Fernando Santos Resmi Mundur dari Portugal, Mourinho Gantinya?
Seperti diketahui, Prancis datang ke Qatar sebagai juara bertahan Piala Dunia. Sebagai favorit turnamen, mereka sukses memenuhi ekspektasi dan lolos ke final.
Fakta menarik lainnya, Prancis sukses memutus kutukan juara bertahan yang selalu tersingkir di fase penyisihan grup.
Lain itu, Prancis mengikuti jejak Argentina (1986, 1990), Brasil (1994, 1998), Belanda (1974, 1978), hingga Jerman (1986, 1990) sebagai tim yang berhasil lolos ke final Piala Dunia dalam dua edisi beruntun.
Baca Juga: Daftar Pemain dengan Koleksi 2 Trofi Piala Dunia, Kylian Mbappe Selanjutnya?
Liputan6.com, Jakarta - Ajang gelara Piala Dunia 2022 di Qatar tengah menjadi sorotan. Selain dereta pemain kelas dunia yang akan berlaga, harga tiket Piala Dunia Qatar 2022 ikut menarik perhatian publik.
Pembukaan ajang FIFA World Cup 2022 atau Piala Dunia 2022 berlangsung meriah di Stadion Al Bayt, Al Khor pada Minggu malam (20/11/2022).
Melansir Forbes, Qatar diperkirakan telah menghabiskan sebanyak USD 220 miliar (Rp 3,4 kuadriliun) dalam belasan tahun sejak terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia pada akhir 2010. Angka ini lebih dari 15 kali lipat dari biaya yang dihabiskan Rusia saat menjadi tuan rumah di tahun 2018.
Dikenal dengan susunan kotanya yang tertata rapi dan megah, Qatar menjadi salah satu negara di Timur Tengah yang menjadi salah satu pilihan pelancong internasional, terutama di tengah musim Piala Dunia 2022.
Dengan gegap gempita yang ada, berapa harga tiket Piala Dunia 2022 di Qatar?
Dilansir dari situs resmi FIFA, Senin (21/11/2022) harga tiket Piala Dunia 2022 di Qatar terbagi atas tiket satu pertandingan, tiket untuk tim tertentu, dan tiket bundling atau terusan untuk empat laga.
Harga tiket pun bervariasi sesuai dengan kategori. Adapun 4 kategori khusus untuk tiket termurah bagi warga Qatar.
Harga tiket laga pembuka (Senegal vs Belanda)
Harga tiket Piala Dunia 2022 di Qatar untuk Kategori 1 dijual seharga 2.250 Riyal Qatar atau sekitar Rp 9,2 juta, sementara tiket termurah yang ditujukan khusus bagi warga Qatar dijual dengan harga 200 Riyal Qatar atau Rp 800 ribu.
Tiket Kategori 1 pun merupakan tiket termahal yang dipatok 1.000 Riyal Qatar atau sekitar Rp 4,1 juta. Sementara tiket termurahnya dibanderol dengan harga 350 Riyal Qatar atau sekitar Rp 1,4 juta.
Kemudian untuk babak 16 besar, harga tiket termahal dibanderol 1000 Riyal Qatar atau setara Rp 4,1 juta, dengan tiket termurahnya ditawarkan sebesar 70 Riyal Qatar atau Rp 288 ribu.
Selanjutnya, untuk babak perempat final, tiket termahal dijual dengan 1.550 Riyal Qatar atau senilai Rp 6,3 juta dan tiket termurahnya seharga 300 Riyal Qatar atau sekitar Rp 1,2 juta.
La'eeb, Maskot Piala Dunia 2022 Qatar hadir menyapa warga Medan, Sumatra Utara dan Sleman, Yogyakarta. Kehadiran La'eeb menarik perhatian warga untuk berswafoto dan bermain bersama.
TRIBUNJATENG.COM, DOHA -- Perhelatan akbar Piala Dunia 2022 akan segera digelar di Qatar mulai Senin (21/11/2022) pekan depan hingga 18 Desember 2022 mendatang.
Berapa harga tiket Piala Dunia 2022 tersebut, disebutkan harga termurah adalah sebesar Rp160 Ribu dan yang paling mahal sendiri adalah Rp24 juta rupiah.
Baru-baru ini FIFA sudah menjual tiket Piala Dunia 2022 untuk semua pertandingan, sejak 4 Juli 2022.
Dikutip dari laman fifa.com, berikut ini harga tiket Piala Dunia 2022, dari laga pembuka hingga final:
Laga pembuka (Senegal vs Belanda)
Kategori 1: Rp9,2 juta
Kategori 2: Rp6,5 juta
Kategori 3: Rp4,5 juta
Kategori 4: Rp800 ribu
Kategori 1: Rp3,3 juta
Kategori 2: Rp2,4 juta
Kategori 4: Rp160 ribu
All the information you need about tickets and hospitality at fifa's upcoming tournaments. Tiket piala interkontinental fifa 2024 tersedia sekarang! Nikmati pengalaman hospitality terbaik di piala interkontinental fifa 2024. Beli paket hospitality di sini. Harga tiket piala dunia 2022 bagi penggemar internasional dibagi lagi menjadi kategori 1 (cat 1), cat 2, cat 3, dan cat 4.
Berikut harga tiket timnas indonesia di kualifikasi piala dunia 2026 zona asia round ketiga. Skuad garuda menyisakan dua laga kandang dengan menjamu bahrain dan. Harga tiket lengkap piala dunia 2022. Berikut daftar harga tiket piala dunia 2022 berdasarkan kategorinya, sesuai rilis situs fifa. Dari 5 juli 2022 pukul 11:00 cest/16:00 wib hingga 16 agustus 2022 pukul 11:00 cest / 16:00 wib, penggemar dapat mengajukan permohonan lagi untuk pembelian tiket.
Diperbarui: 18 Desember 2022, 17:46 WIB Diterbitkan: 18 Desember 2022, 17:46 WIB
tirto.id - Harga tiket final Piala Dunia U17 2023 dibanderol mulai Rp250.000-Rp500.000. Saat ini tiket yang dijual secara online melalui laman resmi FIFA dan Tiket.com sudah tidak tersedia lagi alias sold out.
Laga final Piala Dunia U17 2023 dijadwalkan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (2/12/2023), pukul 19.00 WIB. Duel tim terbaik di kelompok umur 17 tahun tersebut diprediksi berlangsung menarik.
Saat ini, tiket final Piala Dunia U17 2023 yang dijual secara online sudah tidak tersedia. Kendati begitu, tidak menutup kemungkinan panitia pelaksana menambah jumlah tiket karena tingginya animo masyarakat.
Jadwal Final Piala Dunia U17 2023
Sementara itu, laga final Piala Dunia U17 2023 dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (2/12/2023), pukul 19.00 WIB. Jalannya laga bakal berlangsung di Stadion Manahan, dapat disaksikan melalui siaran langsung Indosiar dan live streaming Vidio.
Saat ini, 2 tim yakni Argentina dan Jerman sudah memastikan lolos ke babak semifinal. Mereka pun bakal bertanding pada Selasa (28/11/2023), di Stadion Manahan, untuk memperebutkan 1 tiket ke laga final Piala Dunia U17 2023.
Sementara itu, 1 tempat di laga final lainnya masih diperebutkan 4 tim yakni Prancis, Uzbekistan, Maroko, dan Mali.
Mereka baru akan menjalani babak perempat final yang berlangsung hari ini, untuk menentukan tim yang lolos ke babak semifinal.
Pemenang laga Prancis vs Uzbekistan, bakal menghadapi pemenang laga Maroko vs Mali di babak semifinal. Tim yang sukses memetik kemenangan pun bakal lolos ke babak final Piala Dunia U17 2023 yang digelar pada Sabtu, 2 Desember 2023 di Stadion Manahan, Solo.
Kontributor: Permadi SuntamaPenulis: Permadi SuntamaEditor: Yandri Daniel Damaledo
Final Piala Dunia FIFA 2022 adalah pertandingan sepak bola untuk menentukan pemenang Piala Dunia FIFA 2022. Pertandingan ini menjadi final yang ke-22 dari Piala Dunia FIFA, turnamen empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional sepak bola pria asosiasi anggota FIFA. Pertandingan ini diselenggarakan di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, pada 18 Desember 2022 yang bertepatan pada hari nasional Qatar, antara Argentina melawan Prancis.
Argentina memenangkan pertandingan melalui adu penalti dengan skor 4–2 setelah hasil imbang 3–3 hingga perpanjangan waktu berakhir dan meraih gelar juara Piala Dunia FIFA yang ketiga.[1]
Piala Dunia FIFA 2022 adalah edisi ke-22 Piala Dunia, kompetisi sepak bola empat tahunan FIFA untuk tim nasional yang diselenggarakan di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Qatar lolos ke putaran final secara otomatis sebagai tuan rumah turnamen, sedangkan 206 tim lain berkompetisi memperebutkan 31 tempat tersisa melalui babak kualifikasi yang diselenggarakan oleh enam konfederasi anggota FIFA pada Juni 2019 hingga Juni 2022. Pada putaran final, tim yang lolos dibagi ke delapan grup yang masing-masing berisi empat tim dan bertanding melawan satu sama lain dalam format kompetisi. Dua tim teratas dari setiap grup lolos ke babak gugur.
Serupa dengan Prancis, Argentina juga telah memenangkan dua Piala Dunia sebelumnya, yakni pada 1978 dan 1986.[5] Argentina juga finis sebagai finalis tiga kali pada 1930, 1990, dan 2014. Setelah kekalahan final 2014, Argentina mengalami dua kekalahan di final Copa América secara beruntun oleh Chili, yaitu pada 2015 dan 2016. Setelah serangkaian penampilan mengecewakan di Rusia, di mana mereka kalah oleh tim yang kelak menjadi juara, Prancis, di babak 16 besar serta di Copa América 2019,[6] di mana mereka finis sebagai juara ketiga, pelatih baru Lionel Scaloni berhasil membawa Argentina meraih gelar internasional pertama dalam 28 tahun, yaitu ketika Argentina menyingkirkan Brasil 1–0 di Copa América 2021, yang membuat kapten Lionel Messi meraih gelar internasional pertamanya bersama Argentina.[7][8] Setelah memenangkan Finalissima 2022 dengan mengalahkan juara Eropa, Italia, 3–0,[9] Argentina lolos ke Qatar sebagai salah satu favorit juara.[10][11]
Juara bertahan Piala Dunia edisi sebelumnya, Prancis, menjadi tim pertama sejak final 2002 yang membuat penampilan final berturut-berturut sekaligus juara bertahan pertama yang lolos ke final berturut-turut sejak 1998, di mana keduanya dicapai oleh Brasil. Prancis telah memenangkan dua Piala Dunia, yakni pada 1998 dan 2018.[12] Prancis pernah mencapai final 2006, tetapi tumbang oleh Italia dalam adu penalti. Di bawah asuhan Didier Deschamps, yang pernah menjuarai edisi 1998 sebagai pemain, Prancis gagal menjuarai Piala Dunia 2014, Piala Eropa 2016, dan 2020, tetapi berhasil meraih gelar Piala Dunia 2018.[13][14][15] Oleh karena statusnya sebagai juara dunia, Prancis juga lolos ke Qatar sebagai salah satu favorit juara.[16] Prancis juga ingin meniru prestasi Italia pada 1934 dan 1938 serta Brasil pada 1958 dan 1962 sebagai negara ketiga yang berhasil mempertahankan gelar Piala Dunia. Didier Deschamps ingin menjadi pelatih kedua yang meraih dua gelar Piala Dunia FIFA, setelah Vittorio Pozzo bersama Italia pada 1934 dan 1938.[17] Setelah memenangkan gelar pada edisi 1998 sebagai pemain, Deschamps juga ingin menjadi orang ketiga yang meraih tiga gelar Piala Dunia FIFA, setelah legenda Brasil Pelé (seluruh gelar diraih sebagai pemain) dan Mário Zagallo (meraih dua gelar sebagai pemain, satu gelar sebagai pelatih).[18][19]
Dua negara bertemu di babak gugur Piala Dunia untuk kedua kali secara beruntun. Dalam babak 16 besar edisi 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rusia, Prancis menang 4–3 dalam apa yang The Independent disebut sebagai "salah satu pertandingan Piala Dunia terhebat sepanjang masa".[20] Antoine Griezmann membuka skor melalui tendangan penalti sebelum Ángel Di María dan Gabriel Mercado membuat Argentina unggul, sementara Prancis membalasnya dengan mencetak tiga gol berikutnya melalui tendangan voli Benjamin Pavard di luar kotak penalti – yang kemudian terpilih menjadi gol terbaik turnamen – dan dwigol dari Kylian Mbappé. Sergio Agüero mengurangi selisih gol menjadi satu saat injury time, tetapi Argentina gagal menyamakan kedudukan untuk memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Bola pertandingan untuk babak semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final diumumkan pada 11 Desember 2022. Bola ini merupakan variasi dari Adidas Al Rihla yang bernama Adidas Al-Hilm, berarti 'Mimpi' dalam bahasa Arab, referensi dari mimpi setiap negara untuk mengangkat trofi Piala Dunia.[21] Aspek teknis bola masih sama, hanya warna yang membedakannya dari Al-Rihla, bola yang digunakan di pertandingan babak grup dan babak gugur sebelumnya. Warna merah marun melambangkan warna nasional negara tuan rumah Qatar serta warna emas diambil dari warna gurun pasir dan Trofi Piala Dunia FIFA. Bola ini menjadi bola khusus kelima untuk pertandingan final Piala Dunia FIFA, setelah +Teamgeist Berlin, Jo'bulani, Brazuca Final Rio, dan Telstar Mechta.
Pertandingan final diselenggarakan di Stadion Lusail, Lusail, terletak sekitar 15 kilometer (9,3 mi) utara pusat kota Doha.[22] Stadion ini dibangun untuk menjadi tuan rumah pertandingan final sebagai bagian dari pencalonan Piala Dunia Qatar[23] dan dikonfirmasi secara resmi sebagai tempat pertandingan final pada 15 Juli 2020.[24] Stadion ini juga dialokasikan untuk menggelar sembilan pertandingan lain: enam pertandingan di babak grup dan tiga pertandingan di babak gugur.[25]
Stadion Lusail yang dimiliki Asosiasi Sepak Bola Qatar, dibangun sebagai bagian dari pencalonan Qatar untuk Piala Dunia. Stadion ini dirancang oleh firma arsitektur Britania Raya Foster + Partners dan perusahaan jasa arsitektur Amerika Serikat Populous,[26] serta dibantu MANICA Architecture.[27] Stadion ini menggunakan pendingin udara bertenaga surya dan diklaim memiliki jejak karbon nol.[28] Pembangunan dimulai pada April 2017[29] dan awalnya direncanakan rampung pada 2020. Namun, oleh karena penyelesaian stadion ini mengalami penundaan, stadion ini akhirnya selesai dibangun pada November 2021.[30] Stadion ini menyelenggarakan pertandingan pertamanya dalam kompetisi Piala Super Lusail pada 9 September 2022,[31] lebih lambat dari yang direncanakan.[32]
Diundi ke grup C dan berbekal rekor 36 pertandingan tak terkalahkan selama tiga tahun,[33] Argentina lolos ke turnamen sebagai salah satu favorit juara. Namun, diunggulkan secara statistik justru menyebabkan kekecewaan terbesar dalam sejarah Piala Dunia karena dikalahkan 2–1 oleh Arab Saudi.[34][35] Gol pembuka Lionel Messi dari titik penalti kemudian diikuti beberapa gol La Albiceleste yang dianulir karena offside.[36] Tak lama babak kedua dimulai, Arab Saudi mengejutkan Argentina dengan dua gol yang dicetak oleh Saleh Al-Shehri dan Salem Al-Dawsari dalam kurun waktu lima menit, sebelum menghentikan upaya-upaya lain dari wakil Amerika Selatan tersebut dengan performa pertahanan yang disiplin.[37][38] Namun, Argentina kembali bangkit dari kekalahan mengejutkan tersebut untuk mengatasi kegigihan kubu Meksiko dengan skor 2–0 melalui upaya tendangan jarak jauh dari Messi yang kemudian memberi umpan matang kepada Enzo Fernández untuk gol kedua Argentina sehingga menghidupkan asa mereka di Piala Dunia.[39] Termotivasi dengan kemenangan tersebut, Argentina kemudian mengalahkan Polandia dengan skor yang sama melalui gol yang dicetak oleh Alexis Mac Allister dan Julián Álvarez. Meski diwarnai kegagalan penalti Messi pada babak pertama, Argentina menjadi pemuncak Grup C, sehingga menyingkirkan Meksiko dan Arab Saudi dari Piala Dunia.[40]
Pada babak 16 besar, Argentina bertemu peringkat kedua grup D, Australia. Gol pertama Messi di babak gugur yang kemudian diikuti gol cerdik Álvarez yang mencegat bola dari penjaga gawang Australia Mathew Ryan dan menyelesaikannya ke gawang kosong, membuat Argentina mengatasi perlawanan Australia 2–1, meski diwarnai gol bunuh diri Enzo Fernández dan penyelamatan jarak dekat pada saat-saat terakhir oleh Emiliano Martínez.[41] Berhadapan dengan Belanda di babak perempat final dalam pertandingan ulang pertemuan di babak semifinal pada 2014, Argentina unggul dua gol yang dicetak oleh Nahuel Molina dan Messi dari titik penalti, tetapi dibuyarkan oleh dua gol telat yang dicetak Wout Weghorst dan pertandingan berakhir 2–2 pada 90 menit; tidak ada gol yang tercipta saat babak perpanjangan waktu, adu penalti digunakan sebagai penentu pemenang. Emiliano Martínez menggagalkan dua tendangan penalti pertama Belanda oleh Virgil van Dijk dan Steven Berghuis, sedangkan hanya Enzo Fernández yang gagal mengeksekusinya untuk Argentina. Lautaro Martínez menjadi penendang terakhir dan penentu yang membawa Argentina lolos ke babak semifinal untuk bertemu juara kedua edisi 2018, Kroasia.[42] Dalam pertandingan ulang babak grup edisi 2018, di mana Kroasia menang 3–0, Argentina membalas kekalahannya dan menyingkirkan Kroasia dengan skor yang sama. Lionel Messi mencetak gol dari tendangan penalti pada babak pertama sebelum Álvarez mencetak gol dari upaya solo lima menit kemudian. Messi kemudian memberikan umpan matang kepada Álvarez untuk mencetak gol keduanya pada babak kedua, sehingga Argentina mengamankan tempat di final untuk kedua kali dalam 8 tahun.[43]
Prancis memulai kampanye Piala Dunia sebagai juara dunia yang telah memenangkan edisi terkini di Rusia dan diundi ke grup D. Dalam pertemuan pertama melawan wakil AFC, Australia, Prancis dibuat terkejut pada menit kesembilan karena gol yang dicetak oleh Craig Goodwin, tetapi mampu berbalik unggul melalui dwigol Olivier Giroud ditambah gol dari Adrien Rabiot dan Kylian Mbappé sehingga berakhir dengan skor 4–1.[44] Diberdayai kemenangan tersebut, Prancis mengatasi kubu Denmark yang sangat terorganisir dan mengancam melalui dwigol Mbappé pada babak kedua, meski kebobolan gol penyama kedudukan oleh Andreas Christensen, hasil akhir 2–1 membuat Prancis menjadi tim pertama yang lolos ke babak gugur Piala Dunia di Qatar sekaligus menjadi juara dunia asal Eropa pertama yang melakukannya sejak 1994.[45] Setelah memastikan diri lolos ke babak gugur, Prancis merotasi sebagian besar pemainnya dengan mengistirahatkan pemain kunci di pertandingan terakhir melawan Tunisia yang sudah dipastikan tersingkir. Prancis akhirnya kalah 1–0 berkat gol yang dicetak pemain Tunisia kelahiran Prancis Wahbi Khazri sebelum gol penyama kedudukan dari Antoine Griezmann dianulir. Prancis tetap sebagai pemuncak grup karena unggul selisih gol atas Australia.[46]
Pada babak 16 besar, Prancis mengatasi perlawanan peringkat kedua grup C, Polandia, dengan skor 3–1 melalui gol yang dicetak Giroud dan Mbappé, meski kebobolan pada menit-menit terakhir oleh penalti Robert Lewandowski.[47] Babak perempat final memperlihatkan Prancis menghadapi saingan lama Inggris dalam pertandingan yang menegangkan, dengan Prancis mengalahkan Inggris 2–1 melalui gol yang dicetak Aurélien Tchouaméni dan Giroud. Inggris menyamakan kedudukan berkat gol penalti Harry Kane, tetapi penalti kedua dalam pertandingan tersebut disia-siakan oleh Kane, sehingga Prancis memperoleh tempat di babak semifinal.[48] Prancis kemudian berhadapan tim non unggulan terbesar dalam turnamen ini, Maroko, yang mengalahkan dua wakil dari Iberia, Spanyol dan Portugal. Prancis mengakhiri sejarah yang dibuat oleh negara Afrika tersebut melalui dua gol dari Theo Hernández dan Randal Kolo Muani, Prancis pun mencapai final Piala Dunia berturut-turut untuk pertama kali dalam sejarah.[49]
Beberapa kepala negara menghadiri pertandingan, diantaranya Amir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani, presiden Prancis Emmanuel Macron, dan presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan. Anggota Dewan FIFA dan presiden FIFA Gianni Infantino juga hadir.[50] Presiden Argentina Alberto Fernández menolak hadir menyaksikan pertandingan final ke Qatar untuk menghindari pengaruh negatif politik.[51]
Wasit asal Polandia Szymon Marciniak ditunjuk sebagai wasit untuk pertandingan final pada 15 Desember 2022, bersama rekan senegaranya, asisten wasit Paweł Sokolnicki dan Tomasz Listkiewicz.[2][52] Marciniak menjadi wasit FIFA sejak 2011[53] dan sebelumnya pernah menjadi wasit Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia FIFA 2018, serta Piala Super UEFA 2018.[52] Sebelumnya dalam turnamen ini, Marciniak memimpin pertandingan babak grup antara Prancis melawan Denmark dan babak 16 besar antara Argentina melawan Australia. Ini merupakan pertama kalinya wasit asal Polandia memimpin tim wasit di final Piala Dunia dan kedua kalinya wasit asal Polandia ditugaskan dalam pertandingan tersebut, setelah Michał Listkiewicz yang menjadi hakim garis saat Final Piala Dunia FIFA 1990.[52]
Ismail Elfath dan Kathryn Nesbitt dari Amerika Serikat terpilih sebagai wasit keempat dan asisten wasit cadangan untuk pertandingan ini, sedangkan wasit asal Polandia lain, Tomasz Kwiatkowski, menjadi pemimpin tim asisten wasit video.[54] Wasit asal Venezuela Juan Soto bertindak sebagai pembantu asisten wasit video, Kyle Atkins dari Amerika Serikat bertugas sebagai asisten wasit video offside, dan asisten wasit video pendukung ditugaskan kepada wasit asal Meksiko, Fernando Guerrero.[2] Wasit asal Jerman Bastian Dankert bertugas sebagai asisten wasit video siaga dan wasit asal Amerika Serikat Corey Parker terpilih sebagai pembantu asisten wasit video siaga.[55][54]
Bola untuk pertandingan final adalah Adidas Al Hilm.[56] Al Hilm yang berarti "mimpi" dalam bahasa Arab, menampilkan desain tekstur berwarna dasar emas dan pola segitiga halus, mengambil inspirasi dari padang pasir di wilayah yang mengelilingi kota Doha, warna trofi Piala Dunia FIFA, dan pola bendera Qatar.[57][58] Namun, Al Hilm memiliki karekteristik internal dan teknologi yang sama dengan Adidas Al Rihla, bola yang digunakan pada babak gugur hingga perempat final.[57][58]
Sebelum pertandingan dimulai, Lali Espósito (kiri) dan Farrah El-Dibany(kanan) masing-masing menyanyikan lagu kebangsaan Argentina dan Prancis.
Al Hilm diperkenalkan ke publik oleh mantan pemain tim nasional Brasil Kaká dan mantan kapten tim nasional Spanyol Iker Casillas dalam sebuah acara yang diselenggarakan Adidas pada 11 Desember 2022.[57]
Upacara penutupan Piala Dunia FIFA 2022 diselenggarakan pukul 16:30 AST pada hari dan tempat yang sama dengan pertandingan final.[59] Upacara bertemakan "Sebuah Malam untuk Diingat" ("A Night to Remember") tersebut, berlangsung selama 15 menit dan menampilkan gabungan lagu-lagu dari soundtrack resmi yang dibawakan oleh musisi Qatar AISHA, musisi Amerika Serikat Davido, penyanyi Puerto Riko Ozuna, musisi Prancis Gims, penyanyi dan penari kelahiran Kanada Nora Fatehi, penyanyi Uni Emirat Arab Balqees, penyanyi Iraq Rahma Riad, dan musisi Maroko Manal.[59][60]
Trofi Piala Dunia dibawakan ke lapangan pertandingan oleh mantan kapten tim nasional Spanyol Iker Casillas bersama aktris India Deepika Padukone.[61]
Sebelum pertandingan final dimulai, penyanyi Argentina Lali Espósito menyanyikan Lagu Kebangsaan Argentina[62] dan penyanyi Mesir Farrah Eldibany menyanyikan "La Marseillaise," lagu kebangsaan Prancis.[63]
Info Harga Tiket Final Piala Dunia U17 2023
Tiket final Piala Dunia U17 2023 dibanderol dengan harga yang sama dari babak penyisihan grup. Kategori 2 yang berada di Tribun Utara dan Selatan, dibanderol Rp250.000, sementara Tribun Barat, dan Timur, dibanderol Rp500.000.
Sepanjang fase grup hingga babak perempat final total penonton yang menyaksikan pertandingan ke stadion mencapai 514.000 penonton. Rata-rata setiap pertandingan Piala Dunia U17 2023 dihadiri oleh 10.000 penonton.
Untuk laga final Piala Dunia U17 2023 panitia pelaksana mencetak sekitar 17.000 tiket. Namun, jumlah tersebut dapat bertambah karena tingginya minat masyarakat. Terlebih, Stadion Manahan, memiliki kapasitas hingga 20.000 tempat duduk.
Kendati begitu, belum ada keterangan resmi panitia pelaksana menambah jumlah tiket final Piala Dunia U17 2023 atau tidak. Oleh sebab itu, saat ini tiket final yang digelar di Stadion Manahan, sudah tidak tersedia.
Berdasarkan pantauan ke laman Tiket.com, tiket final Piala Dunia U17 2023 sudah habis sejak Jumat (24/11/2023), kemarin. Saat ini, tinggal tiket babak semifinal yang juga digelar di Stadion Manahan, Solo, yang masih tersedia.